pink

Kamis, 28 Februari 2013

MANFAAT MENUNTUT ILMU




MANFAAT MENUNTUT ILMU

 Menurut pandangan islam(Al-qur’an), ilmu adalh keistimewaan yang menjadikan manusia unggul atas makhluk lain ciptaan allah. Ilmu berguna untuk menjalankan fungsi kekhalifahan manusia di muka bumi. Oleh karena itu, agama islam sangat menjunjung dan menghargai tinggi keilmuan.
 Banyak sekali dalil-dalil Al-qur’an ataupun hadits yang menjelas kan tentang keutamaan ilmu diantaranya:

نْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ وَ مَنْ أَرَادَ ْالآخِرَةِ فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ وَ مَنْ أَرَادَ هُمَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ (رواه الطبراني)
Artinya
Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia, mak ia harus memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kehidupan akhirat maka itupun harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka itupun harus dengan ilmu (HR. Thabrani)

يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُُ
Artinya :
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)

رواه إبن عبد البر)) طَلَبُ اْلعِلْمَ فَرِيْضِةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ
Artinya :
Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat”(HR. Ibnu Abdil Bari)

 Manfa’at ilmu pengetahun bagi kehidupan manusia, antara lain :
1. Ilmu merupakan cahaya kehidupan dalam kegelapan, yang akan membimbimg manusia kepada jalan yang benar
2. Orang yang berilmu dijanjikan Allah akan ditinggikan derajatnya menjadi orang yang mulia beserta orang-orang yang beriman
3. Ilmu dapat membantu manusia untuk meningkatkan taraf hidup menuju kesejahteraan, baik rohani maupun jasmani
4. Ilmu merupakan alat untuk membuka rahasia alam, rahasia kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat

Sebagai orang yang menuntu ilmu kita juga mempunyai adab yaitu:

ADAB PENUNTUT ILMU
Menuntut ilmu adalah satu keharusan bagi kita kaum muslimin. Banyak sekali dalil yang menunjukkan keutamaan ilmu, para penuntut ilmu dan yang mengajarkannya.
Adab-adab dalam menuntut ilmu yang harus kita ketahui agar ilmu yang kita tuntut berfaidah bagi kita dan orang yang ada di sekitar kita sangatlah banyak. Adab-adab tersebut di antaranya adalah:

1. Ikhlas karena Allah

Hendaknya niat kita dalam menuntut ilmu adalah kerena Allah dan untuk negeri akhirat. Apabila seseorang menuntut ilmu hanya untuk mendapatkan gelar agar bisa mendapatkan kedudukan yang tinggi atau ingin menjadi orang yang terpandang atau niat yang sejenisnya, maka Rasulullah telah memberi peringatan tentang hal ini dalam sabdanya

"Barangsiapa yang menuntut ilmu yang pelajari hanya karena Allah edang ia tidak menuntutnya kecuali untuk mendapatkan mata-benda dunia, ia tidak akan mendapatkan bau sorga pada hari kiamat".( HR: Ahmad, Abu,Daud dan Ibnu Majah

Tetapi kalau ada orang yang mengatakan bahwa saya ingin mendapatkan syahadah (MA atau Doktor, misalnya ) bukan karena ingin mendapatkan dunia, tetapi karena sudah menjadi peraturan yang tidak tertulis kalau seseorang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi, segala ucapannya menjadi lebih didengarkan orang dalam menyampaikan ilmu atau dalam mengajar. Niat ini - insya Allah - termasuk niat yang benar.

2.Untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya dan orang lain.

Semua manusia pada mulanya adalah bodoh. Kita berniat untuk meng-hilangkan kebodohan dari diri kita, setelah kita menjadi orang yang memiliki ilmu kita harus mengajarkannya kepada orang lain untuk menghilang kebodohan dari diri mereka, dan tentu saja mengajarkan kepada orang lain itu dengan berbagai cara agar orang lain dapat mengambil faidah dari ilmu kita.

Apakah disyaratkan untuk memberi mamfaat pada orang lain itu kita duduk dimasjid dan mengadakan satu pengajian ataukah kita memberi mamfa'at pada orang lain dengan ilmu itu pada setiap saat? Jawaban yang benar adalah yang kedua; karena Rasulullah SAW bersabda :

"Sampaikanlah dariku walupun cuma satu ayat (HR: Bukhari)

Imam Ahmad berkata: Ilmu itu tidak ada bandingannya apabila niatnya benar. Para muridnya bertanya: Bagaimanakah yang demikian itu? Beliau menjawab: ia berniat menghilangkan kebodohan dari dirinya dan dari orang lain.

3. Berniat dalam menuntut ilmu untuk membela syari'at.

Sudah menjadi keharusan bagi para penuntut ilmu berniat dalam menuntut ilmu untuk membela syari'at. Karena kedudukan syari'at sama dengan pedang kalau tidak ada seseorang yang menggunakannya ia tidak berarti apa-apa. Penuntut ilmu harus membela agamanya dari hal-hal yang menyimpang dari agama (bid'ah), sebagaimana tuntunan yang diajarkan Rasulullah Hal ini tidak ada yang bisa melakukannya kecuali orang yang memiliki ilmu yang benar, sesuai petunjuk Al-Qor'an dan As-Sunnah.

4. Lapang dada dalam menerima perbedaan pendapat.

Apabila ada perbedaan pendapat, hendaknya penuntut ilmu menerima perbedaan itu dengan lapang dada selama perbedaan itu pada persoalaan ijtihad, bukan persoalaan aqidah, karena persoalaan aqidah adalah masalah yang tidak ada perbedaan pendapat di kalangan salaf. Berbeda dalam masalah ijtihad, perbedaan pendapat telah ada sejak zaman shahabat, bahkan pada masa Rasulullah masih hidup. Karena itu jangan sampai kita menghina atau menjelekkan orang lain yang kebetulan berbeda pandapat dengan kita.

5. Mengamalkan ilmu yang telah didapatkan.

Termasuk adab yang tepenting bagi para penuntut ilmu adalah mengamalkan ilmu yang telah diperoleh, karena amal adalah buah dari ilmu, baik itu aqidah, ibadah, akhlak maupun muamalah. Karena orang yang telah memiliki ilmu adalah seperti orang memiliki senjata. Ilmu atau senjata (pedang) tidak akan ada gunanya kecuali diamalkan (digunakan).




6. Menghormati para ulama dan memuliakan mereka.

Penuntut ilmu harus selalu lapang dada dalam menerima perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan ulama. Jangan sampai ia mengumpat atau mencela ulama yang kebetulan keliru di dalam memutuskan suatu masalah. Mengumpat orang biasa saja sudah termasuk dosa besar apalagi kalau orang itu adalah seorang ulama.

7. Mencari kebenaran dan sabar

Termasuk adab yang paling penting bagi kita sebagai seorang penuntut ilmu adalah mencari kebenaran dari ilmu yang telah didapatkan. Mencari kebenaran dari berita berita yang sampai kepada kita yang menjadi sumber hukum. Ketika sampai kepada kita sebuah hadits misalnya, kita harus meneliti lebih dahulu tentang keshahihan hadits tersebut. Kalau sudah kita temukan bukti bahwa hadits itu adalah shahih, kita berusaha lagi mencari makna (pengertian ) dari hadits tersebut. Dalam mencari kebenaran ini kita harus sabar, jangan tergesa-gasa, jangan cepat merasa bosan atau keluh kesah. Jangan sampai kita mempelajari satu pelajaran setengah-setengah, belajar satu kitab sebentar lalu ganti lagi dengan kitab yang lain. Kalau seperti itu kita tidak akan mendapatkan apa dari yang kita tuntut.


Di samping itu, mencari kebenaran dalam ilmu sangat penting karena sesungguhnya pembawa berita terkadang punya maksud yang tidak benar, atau barangkali dia tidak bermaksud jahat namun dia keliru dalam memahami sebuah dalil.Wallahu 'Alam.

Dikutip dari " Kitabul ilmi" Syaikh Muhammad bin Shalih Al'Utsaimin
.(Abu Luthfi)

Rabu, 27 Februari 2013

This is my school


 
                                    SMPIT “THARIQ BIN ZIYAD”


                                                              


 SMPIT Thariq Bin Ziyad, ya itulah dimana aku bersekolah sekarang. Dan ga terasa sekarang udah hampir tiga tahun aku melewati masa-masa SMP yang penuh dengan suka dan duka, dan pastinya sebagai kelas 9 yang sebentar lagi juga akan menghadapi ujian nasional yang bisa di hitung dengan hari, dan mengisi hari-hari dengan kegiatan yang super sibuk dan mega ketat. Diantaranya berbagai tugas, latihan, ataupun ulangan. Tapi tenang aja semua itu ga perlu di hadapi dengan stress. Karena guru-guru thariq itu asik,perhatian sama muridnya dan tentunya menyenangkan 

   Fasilitasnya juga banyak mulai dari Kantin Sekolah, lapangan,Toilet, Masjid, Aula, Lab.Bahasa, Lab.Komputer, Lab.Ipa, Ruang Multimedia dan juga ruang kelas yang terdiri dari 7 ruang untuk kelas 7, 6 ruang kelas 8, dan 6 ruang kelas 9. 

 Di SMPIT Thariq Bin Ziyad juga terdapat kelas WI, yang mempunya berbagai kegiatan diantaranya setiap satu bulan sekali akan ada Native Speaker jadi kita belajar sama bule gitu deh…  .Ada juga EOP (English Outing Program) ke Kediri,Pare. EHP (English Holiday Program) ke Singapore dan juga ada kelas pembinaan yang mengkhususkan pada lima mata pelajaran yaitu Matematika, B.Inggris, B.Indonesia, Fisika Dan Biology.

  Selain itu masih terdapat banyak kegiatan. Intrakulikuler Diantaranya ada Science Club, Pramuka, Jurnalistik, PMR, Osis. Ekstrakulikulernya ada Tata boga, Futsal, Tari Saman, fotografi, Robotika, dan banyak lagi. Setiap hari rabu ada kegiatan yang namanya MAIS , terus hari kamisnya juga di sunahkan untuk puasa dan setiap dua bulan sekali ada Jalasah Ruhi untuk siswa Putri dan mabit untuk siswa putra. Setiap tahunnya juga ada TSO, LDKS, Field Study, Islamic book fair , MABIT, PENSIL, dan Class Meeting and many more…

 Di SMPIT Thariq Bin Ziyad diajarkan 13 mata pelajaran yaitu: Fisika, Biologi, Ips, Pkn, Al-qur’an, B.Indonesia, B.Inggris, Matematika, Olahraga, B.Sunda, B.Arab, IT, Counseling.        Setiap hari sekolah di mulai dari pukul 07.00 WIB, setiap senin di awali dengan upacara bendera, lalu selasa sampai jumat setelah bel berbunyi semua siwa menuju tempat yang sam yaitu masjid untuk shalat dhuha, menghafal hadits, dan belajar vocabulary bahasa arab dan inggris, di lanjutkan dengan halaqah quran dengan kelompok masing-masing. Pukul 08.30 WIB pelajaran dimulai KBM hingga jam 16.00, jika ada tambahan seperti Bimbel, Pembinaan atau kegiatan Intrakulikuler biasanya sampai jam 17.00, pokoknya selama sekolah di Thariq ini kita dapat banyak pelajaran yang pastinya sangat berharga untuk kehidupan di dunia dan akhirat. Cukup sekian tentang sekolahku tercinta.